29.1 C
Tangerang Selatan
Selasa, 26 November 2024
Serpong Update
HUKUM

Sidak Pasar, BPOM Serang Dapati Bahan Makanan Mengandung Zat Berbahaya

Serpongupdate.com – Peredaran makanan mengandung zat berbahaya di Pasar Anyar Tangerang, kembali terkuak. Berbagai jenis bahan pakan terkontaminasi bahan berbahaya seperti formalin, bhorax dan rodhamin B, yang mengancam kesehatan manusia jika terkonsumsi.

Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Eny Nurhaeni menyebutkan, dari 62 sample produk peternakan yang diuji pada hari ini, 14 produk diantaranya posistif mengandung formalin.

“Khusus produk sayur dan buah, dari 20 sample yang diuji 4 sample diantaranya sample positif mengandung pestisida, kandungan lain seperti boraxs, formalin dan rhodamin B pada produk olahan pangan lain juga kami dapati,” kata dia, Selasa (14/5/2019), di Pasar Anyar, Kota Tangerang.

Dia melanjutkan, dalam uji pangan tersebut, dari 18 sample olahan pangan, satu diantaranya mengandung formalin pada sampel usus dan daging ayam, 1 sample mengandung boraks dan 1 sample mengandung rodhamin B.

“Sementara untuk produk hasil perikanan tidam kami temukan, dari 19 sampel yang kami periksa. Selanjutnya, seluruh bahan pangan berbahaya yang diuji saat ini, disimpan di lemari pendingin laboratorium PD Pasar dan DKP untuk dijadikan sebagai barang bukti,” tegas dia.

Dia mengaku, untuk pedagang nakal yang mengedarkan produk pangan berbahaya di Kota Tangerang, akan dilakukan pembinaan lebih jauh oleh Dinasnya, sementara pedagang bandel yang masih mengedarkan panganan berbahaya, akan diserahkan ke Satpol PP Dan Polres Metro Tangerang Kota, untuk proses selanjutnya.

Sebelumnya, peredaran bahan makanan berformalin berupa usus ayam juga ditemukan oleh Balai POM saat melakukan operasi pasar bersama dengan Kementerian Perdagangan dan Wakil Walikota Tangerang di Pasar Anyar pada Sabtu (11/5/2019) kemarin.

Tommy, salah seorang pedagang pacar cina di Pasar Anyar, Kota Tangerang, mengaku tidak mengetahui jika barang yang dijualnya mengandung bahan berbahaya.“Saya dapat barangnya dari daerah Karang Tengah. Saya tidak tahu kalau ini ada bahan berbahayanya, ya saya pasrah kalau sudah begini. Pastinya rugi,” pungkasnya. (han)

Berita Terkait

Leave a Comment