Serpongupdate.com – Menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 yang menuntut kebijakan pendidikan tinggi harus diformulasi secara tepat dan relevan, Skystar Ventures Tech Incubator Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memfasilitasi kegiatan temu industri dengan tema “Business Matching: Sinergi Inovasi Teknologi Mahasiswa” untuk para startup yang dibinanya di salah satu hotel di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (31/10).
Sebanyak enam startup binaan inkubator Skystar Ventures yang berasal dari program inkubasi batch 5 ini berkesempatan untuk memamerkan langsung produk mereka kepada investor, program akselerator, dan berbagai industri lainnya untuk memperluas jaringan pasar.
Selain itu, mereka juga berkesempatan mendapatkan intensive mentoring dari berbagai praktisi mengenai topik-topik strategis untuk membantu pertumbuhan bisnis seperti business strategy, marketing, branding, dan finance.
Yovita Surianto, Incubator Manager Skystar Ventures mengungkapkan bahwa kegiatan Business Matching ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempertemukan startup pemula dengan para mentor yang ahli di bidangnya untuk mendapatkan insight melalui pengalaman mereka untuk pengembangan bisnis.
“Kegiatan Business Matching ini diharapkan selain untuk membentuk wirausaha yang memliki kualitas, kompetensi dan bisnis yang berkelanjutan, juga diharapkan dapat membuka wawasan dalam memvalidasi ide para founder yang dibina di Skystar Ventures. Karena dengan hadirnya berbagai praktisi dan perwakilan industri ini juga merupakan bukti dukungan mereka kepada tenant Skystar Ventures untuk terus malakukan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Yovita.
Hal serupa juga didukung oleh Robert Hanson, Head of Program Skystar Ventures. “Sudah menjadi tugas sebuah inkubator bisnis untuk memfasilitasi kegiatan Business Matching. Namun yang menjadi poin utama dari kegiatan ini adalah adanya kepedulian yang serius dari UMN terhadap keberlanjutan wirausaha mahasiswanya yang dituangkan melalui tech incubator Skystar Ventures. Hal ini yang mungkin tidak ada di kampus lain”, ujarnya.
Tepat satu hari sebelumnya, Skystar Ventures juga telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yaitu pada (30/10), dalam upaya menggali potensi sinergi inovasi bisnis melalui permasalahan yang biasa dihadapi oleh masing-masing sektor industri. Lima sektor industri yang dipilih meliputi sektor Teknologi, Kebudayaan, Sosial, Kesehatan, dan Pendidikan ini dipasangkan dengan startup binaan Skystar Ventures untuk berdiskusi dan menggali solusi menggunakan metode Value Proposition Canvas.
Kegiatan Business Matching dan FGD ini juga merupakan salah satu rangkaian dari program Bantuan Pengembangan Lembaga Inkubator Bisnis Teknologi (LIBT) yang diusung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai upaya penguatan inkubator bisnis di Indonesia.
Sebagai inkubator yang aktif menelurkan wirausaha di bidang teknologi, Skystar Ventures terpilih sebagai salah satu dari 12 inkubator di Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari program tersebut di tahun 2018. Penyelenggaraan kegiatan Business Matching ini sekaligus sebagai tanda dibukanya program inkubasi batch 6 yang akan dimulai pada Februari 2019 mendatang. (rls)