28.6 C
Tangerang Selatan
Kamis, 17 April 2025
Serpong Update
CULINARY

Sukses di Pasar Modern BSD, Kini Resto WAKACAO Miliki 16 Gerai

Serpongupdate.com – Tangerang merupakan kota suburban dengan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, tak kalah dengan Ibukota Jakarta sebagai kota metropolitan di Indonesia.

Sebagai kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi, membuat kawasan ini memberi kesempatan usaha untuk menunjang aktifitas dan kegiatan sehari-hari penduduknya. Bukan hanya menjamurnya tempat-tempat usaha, perkantoran, dan pendidikan, akan tetapi semakin menjamurnya tempat makan dan hangout yang menyuguhkan berbagai macam jenis makanan yang ditawarkan.

Dengan demikian kebutuhan akan tempat makan menjadi semakin meningkat dan membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk menggagas ide bisnis baru khususnya di bidang kuliner. Diperlukan kreatifitas dan inovasi agar mampu bersaing dan memiliki pangsa pasarnya sehingga usahanya dapat sustainable dan terus berkembang.

wakacao

Peluang inilah yang dilihat  oleh Aisyah Hafiza atau yang kerap disapa Echa, wanita yang berusia 24 tahun ini, bersama kelima temannya yaitu Fernald Albert Wiguna, Charles Tantiono, Deninda Fairuzahra, dan Andika Adidharma menggagas ide untuk membuat satu usaha kuliner yang unik.

“Berawal dari tugas akhir kampus sebagai syarat lulus untuk meraih gelar sarjana dari Universitas Prasetya Mulya di BSD, saya bersama kelima teman memilih usaha membuka sebuah restoran atau rumah makan yang saat ini dikenal dengan nama “Wakacao”. Dan kebetulan kami semua juga memiliki cita-cita yang sama yaitu setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, kami ingin berwiraswasta dan tidak ingin menjadi pekerja kantoran,” ungkap Aisyah Hafiza.

Tidak mudah menggagas sebuah ide yang mampu diterima dan mendapat kepercayaan dari publik. Aisyah Hafiza menjelaskan, butuh waktu  satu tahun untuk merancang dan menyiapkan konsep dari ide kami ini. Bahkan selama kurang lebih enam bulan, kami merumuskan resep dari makanan yang  kami tawarkan kepada konsumen. Beberapa kali kami membuat dan mencoba serta merancang bagaimana cita rasa yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.

wakacao 3 (1)

“Memperkuat cita rasa Nusantara merupakan salah satu kunci kesuksesan “Wakacao” saat ini. Wakacao hadir tidak hanya secara musiman saja,  melainkan terus berkelanjutan. Hal ini terbukti dengan Wakacao telah tersebar di beberapa daerah. Sejak dimulainya usaha pada tahun 2016, Wakacao sudah memiliki 16 cabang hingga akhir tahun 2017,” terang Aisyah Hafiza bersama  teman-temannya berencana memperbanyak gerai sebanyak 15 cabang pada tahun 2018 ini.

Dibalik kesuksesan Wakacao, tersimpan perjuangan yang tidak mudah. “Menentukan lokasi tentu menjadi point utama untuk memulai sebuah usaha. Usaha kuliner sangat rentan saat menentukan lokasi yang akan dipilih dalam memulai bisnis food and beverage. Awal mula, saya dan teman-teman memilih lokasi di kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Seperti banyak diketahui, wisata kuliner di kawasan tersebut sangat mudah mendapatkan pangsa pasar. Sangat disayangkan, saat hendak memulai gerai Wakacao, kami  ditipu oleh pihak yang mengelola lapak dikawasan tersebut. Ternyata kawasan tersebut milik pemerintah dan akan dibangung stasiun MRT Jakarta. Padahal kami telah membayar lapak sebesar Rp 36 juta,” kenangnya.

Pasar-Modern-BSD

Mereka hampir menyerah saat memulai bisnis ternyata menemui kendala yang sangat berat. Akan tetapi, tekad dan niat masih kuat dipegang, survei serta usaha untuk bangkit masih terus dilakukan.

Kemudian Pasar Modern BSD menjadi pilihan dan langkah awal menuju kesuksesan yang diraih Wakacao. Aisyah Hafiza menceritakan, dengan modal awal  Rp 50 juta, dan masing-masing orang memberikan modal sebanyak Rp 10 juta, cerita Wakacao terus berlanjut, satu bulan pertama sama sekali tidak menghasilkan laba dan hanya sedikit pengunjung yang datang. Rasa cemas dan pasrah akan hilangnya modal yang ditanamkan sudah semakin besar, tapi hati kecil terus berharap agar Wakacao harus tetap berjalan. Bulan kedua, promosi dilakukan dari program buy one get one serta menyebar brosur kepada teman-teman kuliah pun dilakukan. Tak hanya itu, kami pun melakukan promosi dari mulut ke mulut agar publik megetahui kehadiran Wakacao.

Kesuksesan Wakacao saat ini, dimulai dari Pasmod BSD yang kemudian tersebar ke-1 cabang lainnya di kawasan Tangerang, Jakarta hingga Bandung. “Untuk setiap gerai Wakacao memiliki omset sebesar Rp 270 juta hingga Rp 280 juta per bulan atau Rp 8 juta hingga Rp 9 juta per hari.  Wakacao memiliki harga yang sangat pas bagi kantong mahasiswa yaitu dari Rp 32.000 hingga Rp 35.000, memiliki cita rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Wakacao juga hadir di salah satu mal di Bandung,” ungkap Aisyah Hafiza.

Bagi Aisyah Hafiza,  Pasmod BSD memiliki peran dan sejarah terhadap kesuksesan yang telah dicapai saat ini, sehingga membuat Wakacao mulai dikenal masyarakat luas. Wakacao yang mampu memikat pencinta beef pepper rice yang disajikan dengan hot plate, sehingga ,embuat pengunjung Pasmod BSD hingga saat ini terus meningkat untuk berbelanja atau sekedar menikmati wisata kuliner.

Aisyah Hafiza mengungkapkan, pada tahun 2017 lalu, Wakacao mampu mengantongi pendapatan hingga Rp 2,4 M dengan laba 30%”.

Aisyah Hafiza merupakan salah sastu pelaku UMKM Pasar  Modern BSD City yang telah sukses dengan bisnis kulinernya. Berkat kegigihan dan keuletannya, kini Wakacao menjadi salah satu tujuan favorit para pengunjung. Aisyah Hafiza menambahkan “Kerja keras dan pantang menyerah tidak akan pernah mengkhianati hasil akhir dari usaha yang dilakukan,” tutupnya. (rls/sbr)

Berita Terkait

Leave a Comment