Serpongupdate.com – Pinjam perangkat komputer dari sekolah lain, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di SMKN12 Kabupaten Tangerang, akhirnya berjalan lancar.
Wakil Kepala sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Humas SMKN 12 Kabupaten Tangerang, Walid Jumarwan menjelaskan, 50 unit perangkat komputer yang digunakan untuk UNBK kali ini, berasal dari pinjaman di sekolah lain.
Menurut dia, saat ini perangkat komputer milik Sekolahnya, baru ada 70 unit. Sementara jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut mencapai ribuan siswa.“Ini tahun kedua kami UNBK, memang perangkat komputer kami masih meminjam dari sekolah lain, karena kami baru memiliki 70 unit saja,” ucap Walid, Senin (25/3/2019) di SMKN17 Kabupaten Tangerang.
Diterangkan dia, tahun ini ada 360 siswa peserta UNBK yang berasal dari 4 jurusan yang ada di sekolah tersebut. Dengan total perangkat yang dimiliki sebanyak 120 unit komputer dan laptop.
“Jadi 70 perangkat punya kita dari bantuan Pemerintah, dan 50 unit lainya milik SMP 2 Curug, kami pinjam pakai. Begitupun nanti, mereka mau ujian meminjam pakai punya SMK kami,” katanya.
Demi kelancaraan UNBK kali ini, SMKN 12 Kabupaten Tangerang, akan melaksanakan UNBK yang dibagi ke dalam tiga sesi dari pukul 07.30- sampai sesi terakhir selesai di pukul 16.00 WIB.
“Kita ada tiga sesi, di tiga ruang lab. Sesi1 dari pukul 07.30-09.30, sesi 2 pukul 10.00-12.00, sesi 3 pukul 14.00 sampai pukul 16.00 WIB. Jadi masing-masing sesi selama 120 menit atau 2 jam,” terang dia.
SMKN12 Kabupaten Tangerang, memiliki 4 jurusan rekayasa perangkat lunak, teknik bisnis dan sepeda motor, bisnis daring dan pemasaran serta jurusan teknik instalasi tenaga listrik. Dengan mayoritas peserta didik adalah pelajar laki-laki.
Untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMK ini, akan dilaksanakan mulai Senin 25 Maret hingga Kamis 28 Maret 2019 besok. Berbeda dengan pelaksanaan UNBK tingkat SMA yakni pada Senin 1,2,4 dan 8 April 2019 mendatang.“4 hari ini, setiap hari satu mata pelajaran. Tiga pelajaran normatif dan satu produktif, atau bidang praktik yang diujikan secara teks,” terangnya.
Selain infrastruktur komputer, Sekolah juga telah menyiapkan 4 tenaga proktor, satu teknisi dan 3 pengawas silang yang berasal dari SMK lain.
Demi menjamin pelaksanaan UNBK dari kebutuhan listrik, pihak sekolah mengaku telah bersurat dengan PLN setempat, untuk tidak melakukan pemadaman.“Listrik cadangan (genset) sewa, sudah ada. Tapi kita bekali dengan UPS, agar ada jeda ketika listrik padam dan menyalakan genset,” ucapnya. (han)