Serpongupdate.com – 356 guru dari 1.705 guru tidak tetap (GTT) di Kota Tangsel berpendidikan dibawah sarjana atau D3 kebawah sementara 33 GTT diantaranya berpendidikan Master atau S2.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Hasyim menerangkan, gaji GTT di Tangsel diberikan sesuai dengan kualifikasi pendidikan masing-masing guru. Mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 2,6 juta perbulan.
“Sudah naik 150 persen dari sebelum tahun 2018. Memang ada klasifikasi sesuai jenjang pendidikan GTT. Untuk dibawah D3 seperti SMA D1 dan D2 mendapat gaji Rp 2 juta, D3 Rp 2,2 juta, S1 Rp 2.450 ribu dan S2 Rp 2.650 ribu,” terang dia, Selasa 8 Mei 2018.
Menurut dirinya, dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pengajar di Kota Tangsel, pihaknya akan membatasi jenjang pendidikan calon GTT dengan standar minimal berijazah sarjana atau S1.
“Kebijakan itu paling lama diterapkan pada 2019. Jadi tahun 2019 besok sudah tidak ada GTT yang berpendidikan dibawah S1. Materi yang mereka ajarkan juga harus linear dengan kuliah mereka,” ucap dia.
Menurut dia selama ini hingga akhir tahun 2017 kemarin, pengangkatan GTT di Tangsel dilakukan oleh kepala sekolah. “Sejak awal tahun sampai hari ini, SK GTT dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, sebelumnya pengangkatan oleh kepala sekolah, kita engga tahu kualitas mereka. Sebenarnya rekrutmennya ada aturannya,” ucap Hasyim.
Pengangkatan GTT oleh Dinas Pendidikan ini lanjut Hasyim, sesuai dengan kebijakan Pemerintah kota Tangsel yang juga termaktub dalam aturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB ) nomor 16 tahun 2009. (han)
