Serpongupdate.com – Guna mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) yang berdaya saing dan unggul di level ASEAN. Skill Development Centre (SDC) Provinsi Banten melakukan kerjasama atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan industri pariwisata Malaysia, Jumat (19/10/2018).
SDC yang merupakan sebuah forum diinisiasi oleh Bappenas RI yang disinergikan dengan 3 kementrian yaitu Menaker, Perindustrian dan Pendidikan memfasilitasi MoU ini.
Direktur Eksekutif SDC Banten, Muhammad Khozin menjelaskan, bahwa MoU ini ditujukan untuk siswa SMK jurusan Bisnis Manajemen dan Pariwisata yang ada di Banten sebanyak 25 sekolah.
“MoU ini tentang peningkatan daya saing SDM Indonesia di level ASEAN untuk sektor Industri Pariwisata. Jadi dengan MoU ini nantinya anak-anak muda kita bisa berkesempatan kuliah vokasi di Malaysia. Di akhir kuliah mereka dapat ijazah dari kampus Malaysia yang diakui ASEAN. Nantinya selama kuliah anak-anak kita praktik akan diakomodir,” tuturnya.
Sesuai MoU ini yang sudah ditandatangani, akan berjalan selama 3 sampai 5 tahun kedepan.”Alhamdulillah tahun ini sudah bisa berjalan. Di tahun ini kita akan fasilitasi 100 alumni dan tahun depan akan ada quota sebanyak 400,” ucapnya.
Lanjutnya, Khozin juga menuturkan alasannya memilih Malaysia dalam kerjasama di bidang industri pariwisata.”Kenapa Malaysia, secara budaya bagi anak-anak Banten lebih tidak ada kendala, karena hampir sama. Dan secara kompetensi, pariwisata Malaysia lebih berpotensi untuk kembangkan kapasitas anak-anak muda kita,” jelas Khozin.
Dari 25 SMK swasta dan negeri se Banten, ada beberapa SMK di Tangsel yang ikut melakukan MoU ini seperti SMKN 1, SMKN 2, SMKN 7, SMK Iptek, SMK Pustek, SMK Islamiyyah, SMK Nusantara dan SMK Pariwisata Puspa Wisata. (rud)