Serpongupdate.com – Kemacetan parah terus terjadi setiap hari di ruas Jalan Raya Parungpanjang, Kabupaten Tangerang. Dipastikan hampir setiap pagi, lalu lintas kendaraan di Jalan Raya Parungpanjang terus stagnan.
Dari pantauan di lokasi, kemacetan sudah terjadi di jembatan Cimanceuri yang menghubungkan Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor dengan Kecamatan Legok di Kabupaten Tangerang.
Imbasnya lalu lintas dari kedua arah menjadi tersendat, yang paling parah di ruas jalan Raya Parungpanjang menuju Tangerang. “Kalau kami dari Satpol PP kabupaten Tangerang, tegas mengawasi dan menegakan Perbup 47 tahun 2018,” ucap seorang petugas Satpol PP yang berjaga, Selasa (15/1).
Sementara dari arah Tangerang, kepadatan terjadi hanya karena antrian truk jumbo tanpa muatan, yang ingin masuk ke Bogor.“Memang kami akhirnya memberikan kebijakan, bagi pengemudi truk kosong boleh melintas. Yang bermuatan sesuai jam operasional,” kata petugas Satpol PP kecamatan tersebut.
Akibatnya, kendaraan pribadi baik mobil dan motor yang dari Tangerang mengarah Bogor, harus mengambil lajur berlawanan untuk tetap lancar berkendara.
Sofyan, pengemudi truk yang ditemui di Jalan Raya Legok mengaku, kemacetan akibat Perbup Tangerang, akan mulai mencair sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu truk-truk kosong dari Tangerang, baru akan masuk ke wilayah Bogor. “Biasanya nanti kalau sudah rada lancar kita masuk, tapi kalau macetnya parah, ya sudah begini saja,” ungkapnya.
Dia dan ribuan pengemudi truk tambang lainya, mengaku pasrah dengan kebijakan tersebut. Pasalnya, menurut Sofyan, segala upaya untuk negosiasi dengan Pemda Tangerang, tak mendapat respon yang baik.
“Pasrah saja, sudah begini aturannya.Kita bertemu mediasi segala macam, engga ada hasil. Ya nerima saja, memang imbasnya ke semua, pengemudi truk, masyarakat yang di sekitar juga jadi macet terus,” ucap dia. (han)