Serpongupdate.com – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, memastikan kampusnya terbebas dari penyebaran paham-paham ekstrim dan radikal. Berbeda jauh dengan kondisi UIN 10 tahun lalu, yang masih disusupi pemahaman keliru pada basis basis akademik di UIN.
“UIN sampai sekrang tidak ada lagi yang seperti itu (paham radikal), programnya bagaimana kita meningkatkan pemahaman tentang pluralitas pemahaman tentang toleransi, tentang Islam yang moderat, pemahaman Islam Wasatiyah,” cetus Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dede Rosyada, usai membuka acara seminar nasional Keluarga Berencana di Kampus UIN, Senin (14/5/2018).
Jika kembali kemasa lampau, dirinya tak memungkiri adanya upaya-upaya internal dari civitas akademik yang mentransfer paham -paham radikal di kawasan Kampus Islam terbesar di Jakarta itu.
“Mungkin transfer dari dosen-dosen dalam menerangkan mata kuliah yang mereka pegang, sehingga itu masuk dan mendoktrin mereka (mahasiswa), itu dulu, sekarang kita sudah ada tim kode etik sejak dari Fakultas. Secara tegas kami telah sampaikan kepada seluruh dosen bahwa ngajar ya ngajar saja sesuai kurikulum, tanpa memengaruhi mahasiswa kita akan sesuatu yang tidak benar. Karena Islam radikal itu tidak ada di pekuliahan,” terangnya.
Menurutnya saat ini, Kampus UIN telah terbebas dari paham-paham tersebut, pihaknya juga akan memberikan konseling langsung jika kemudian ditemukan ada pemahaman-pemahaman yang keliru di civitas akademika UIN.
“Tapi sekarang sudah kita sadarkan secara keseluruhan dan kemudian selama 5 tahun terakhir tidak tejadi hal yang aneh-aneh di sini. Jika ada akan kita panggil, kita konseling kita ada tim kode etik tingkat fakultas dan ini sudah kuat,” ucap dia. (han)
