Serpongupdate.com – Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya di BSD, Cisauk, Kabupaten Tangerang menyelenggarakan vaksin Covid-19 booster bagi warga sekitar dengan prioritas orang lanjut usia (lansia). Total target penerima vaksin sebanyak 50.000 jiwa dengan menggunakan vaksin jenis Pfizer.
Dr. A. Prasetyantoko Rektor Unika Atma Jaya mengatakan, melalui kegiatan vaksinasi booster menjadi aksi nyata komitmen Unika Atmaja Jaya dalam mengatasi persoalan atau tantangan saat ini.
Disisi lain, Unika Atma Jaya memiliki modal karena ada fakultas kedokteran yang dalam pelaksanaan vaksinasi para tenaga kesehatannya berasal dari para alumni kampus.
“Kita merasa ini tanggung jawab kita dan panggilan kita. Karena kita punya modal untuk terjun baik jaringan, tenaga medis dan pengetahuan,”ujarnya saat ditemui usai memantau jalannya vaksinasi, Selasa (25/1/2022).
Rektor melanjutkan, dalam pelaksanaannya digelar di tiga titik lokasi kampus. Di kampus 3 Atma Jaya BSD, kampus 2 di Pluit dan kampus 1 di Semanggi. Adapun pelaksananya bisa ditargetkan selesai hingga Februari mendatang.
“Orientasi kami dalam pelaksanaanya untuk mempercepat penerimaan vaksin booster oleh masyarakat. Dan ini merupakan kontribusi konkret kami untuk bangsa ini supaya bisa segera memitigasi Pandemi dan berlangsung bisa pulih,”ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Bimantaro selaku koordinator kegiatan yang juga mewakili alumni Unika Atma Jaya menyampaikan, dukungan penuh diberikan para alumni mulai dari proses pendaftaran hingga vaksinasi.
Untuk itu dalam pelaksanannya kali ini bekerjasama dengan aplikasi prosehat. Selesai vaksinasi juga disediakan nomor layanan KIPI yang bisa diakses oleh penerima vaksin jika mengalami keluhan.”Untuk KIPI kita sediakan chat dokter 24 jam melalui aplikasi pro sehat,” terangnya.
Salah satu penerima vaksin Elijana (86) mengatakan dengan vaksin booster berharap dapat diberikan selalu kesehatan dan terjaga dari keparahan jika terpapar Covid19.”Dengan vaksin booster ini saya dan kita berharap diberikan kesehatan selalu dan Pandemi bisa segera berakhir,” pungkasnya. (Fjn)