Serpongupdae.com – Rencana pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan untuk melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton dari negara Thailand dan Vietnam ditanggapi beragam oleh masyarakat. Tak heran banyak pula pemerintah daerah yang menolak adanya beras impor masuk ke wilayahnya.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima adanya laporan beras impor masuk ke pasaran di wilayah Tangsel.
Dalam artian beras-beras yang pada umumnya saat ini dikonsumsi masyarakat Tangsel berasal dari sawah-sawah milik petani lokal.”Sampai saat ini saya belum terima laporan ada beras impor masuk ke Tangsel,” ungkapnya pada Selasa (16/1).
Selain itu dirinya pun menyebutkan stok beras untuk wilayah Tangsel sendiri sejauh ini tidak dalam kondisi mengkhawatirkan serta cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota berpenduduk 1.5 juta jiwa tersebut.”Stok beras di Tangsel masih aman untuk beberapa bulan kedepan,” jelasnya. (zie)