Serpongupdate.com – Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 di Cluster Narada, Alam Sutera, Kecamatan Serpongutara, Rabu (9/12).Ditemani anak sulungnya, Tubagus Gifari Wardana, Airin berjalan kaki bersama menuju TPS untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada 2020.
Setibanya di TPS, Airin dan para pemilih lainnya dicek oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meliputi pemeriksaan suhu, lalu mencuci tangan, mengenakan sarung tangan dan jaga jarak sesuai prosedur protokol kesehatan covid-19.
Usai nyoblos, Airin sejenak melihat situasi pemungutan suara sambil memantau penerapan protokol kesehatan supaya mencegah perluasan penularan covid-19.
Airin berharap Pilkada berjalan dengan lancar sesuai harapan. Apalagi, pelaksanaan pemungutan suara di masa pandemi Covid-19. Langkah-langkah atisipasi mencegah kerumunan telah disiapkan penegakannya supaya tidak muncul cluster baru. Pengalaman dari delapan bulan selama pandemi. Kuncinya masyarakat disiplin terhadap prokes. Jadi diruang terbuka, diharapkan pakai masker dengan benar dan jaga jarak.
“Kita sudah rapat bersama desk pilkada dan satgas covid-19. Kita antisipasi pada saat antrian orang masuk tps dan saat penghitungan suara. Karena nanti, saat penghitungan suara pasti ada beberapa orang yang berkerumun menyaksikan penghitungan suara. Itu juga harus diantisipasi,” jelasnya.
Dirinya meminta untuk semua kompak dan tindak tegas jika ada orang yang memaksa masuk dan tak pakai masker. Kuncinya untuk bisa mengurangi mata rantai penularan adalah disiplin protokol kesehatan adalah menjaga jarak.
“Iya, itu sudah kita sepakati bersama dan bersepakat jika ada kerumunan apalagi tidak menggunakan masker akan kita berikan masker, kalau mereka tetap tidak mau maka kita tindak tegas,” tuturnya.
Dalam setiap Pemilu maupun Pilkada. Wilayah Tangsel selalu masuk zona merah tapi pelaksanaan berjalan kondusif. Kuncinya, rasa dan kebersamaan memiliki kota. “Jadi, kita sama-sama saling mengamankan untuk Tangsel tetap aman nyaman dan kondusif. Kita sadar ini adalah pesta demokrasi, mari kita ciptakan pesta demokrasi dengan suasana keriangan dan keceriaan. Itu adalah modal dasar, menciptakab suasana kondusif,” katanya.
Disinggung antisipasi pemkot setelah pilkada, jika kalau ada lonjakan kasus? Airin menuturkan telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan dan memastikan sarana dan prasarana. Koordinasi dengan beberapa rumah sakit bahkan lintas daerah, baik kota, kabupaten, provinsi DKI Jakarta dan Banten. “Kami terus komunikasikan terkait penyediaan sarana da prasaran rumah sakit seperti obat-obatan dan sebagainya. Apabila ditemukan kluster baru, maka akan segera lakukan tracing,” singkatnya.
Dirinya berharap calon pemimpin yang terpilih dalam Pilkada, untuk terus melanjutkan pembangunan yang telah dilakukannya selama kurang lebih 12 tahun. “Saya berharap pemimpin terpilih, bisa survive dan lebih tangguh lagi. Sebab, dampak pandemi Covid-19 perlu stimulan menggerakkan perkonomian. Dan tentu progres pembangunan penataan kota harus berjalan dengan baik,” tandasnya.(ful)