Serpongupdate.com – Di sinyalir peredaran uang palsu beredar di Kota Tangerang Selatan. Hal itu dialami oleh Solihin seorang pedagang yang memiliki Warung Pintar di wilayah Taman Kota 1 BSD Serpong, Tangsel, telah menjadi korban peredaran uang palsu atau duit palsu pada dua hari yang lalu.
“Iya, istri saya mendapatkan uang palsu 1 lembar pecahan 100 ribuan, soalnya sulit untuk membedakan antara uang palsu dan uang asli,” ujar Solihin
Sebagai langkah antisipasi, Solihin meminta rekaman CCTV yang telah terjadi pada tanggal 7 Maret 2018 kepada pengelola Taman Kota 1, agar kejadian tersebut tidak akan terulang lagi. “Saya sudah meminta rekaman CCTV kepada pihak pengelola Taman Kota 1, kan mereka memiliki kamera pengintai yang merekam semuanya. Harapan saya pelakunya bisa di temukan, agar bisa di lakukan antisipasi, dan di tindak lanjuti oleh pihak kepolisian,”ujarnya
Hal senada juga di katakan oleh Tb. Ardhiansyah Maulana, Wasekjen Dewan Pimpinan Agung Gerakan Masyarakat dan Pemuda Republik Indonesia (DPA GMPRI)
Menurutnya, diduga uang palsu akan marak memasuki tahun politik dengan cara membeli hak masyarakat saat pesta demokrasi.
“Uang palsu harus lekas di basmi oleh pihak kepolisian, karena itu ranahnya aparat. Sedangkan palsu atau tidaknya uang tersebut jika dialokasikan untuk politik, jelas memberikan dampak pembodohan kepada masyarakat,” tegas pria yang akrab di sapa Adhit
Adhit menambahkan bahwa dirinya akan turut mengawal dan mengawasi proses pileg di Kota Tangerang Selatan.”Untuk menghasilkan pemimpin yang tangguh, kami harap tidak ada lagi jual beli kepala (hak coblos). Kami GMPRI akan turut mengawal hingga akhir pilpres 2019,” tutup Adhit dalam siaran pers yang diterima serpongupdate.com, Sabtu (10/3). (adh)