Serpongupdate.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkomitmen untuk membantu berbagai unsur pemerintah dalam memanfaatkan saluran digital guna melaksanakan program-program kerja mereka agar berjalan lebih efektif. Salah satunya yang segera berjalan adalah program sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Kerjasama kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan nota kesepemahaman oleh Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dan Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi di Jakarta, Rabu (14/3). Turut menyaksikan penandatanganan tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, merupakan kehormatan bagi kami bisa menjalin kerjasama kemitraan dengan Kementerian Perhubungan dalam memanfaatkan teknologi dan saluran digital. Sejak awal kami memasuki bisnis data digital, kami telah berkomitmen untuk ikut menyiapkan masyarakat dalam memasuki era digital. Oleh karena itu, kami juga selalu membuka diri bekerjasama dengan unsur-unsur pemerintahan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk melaksanakan program-program yang bertujuan mengatasi persoalan masyarakat luas. Teknologi digital memudahkan kita untuk melaksanakan program sosialisasi dan edukasi publik secara simultan dengan menjangkau kalangan yang sangat luas.
Kerjasama kemitraan kedua belah pihak yang berlangsung selama 3 tahun ini didasari fakta masih cukup tingginya angka kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kurangnya kesadaran pengguna jalan dalam menjaga keselamatan diri maupun pengguna jalan lainnya. Salah satu isu dalam hal ini menyangkut perilaku perempuan dalam berkendara, di mana banyak kebiasaan buruk dilakukan selama di jalan yang kemudian memicu kecelakaan. Data dari Polri menyebutkan, di tahun 2017 kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak 98.419 kali, dengan korban jiwa sebanyak 24.213 orang. Faktor manusia masih menjadi penyebab utamanya.
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, kesadaran untuk menjaga keselamatan berkendara masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita, baik masyarakat maupun pemerintah. Karena itu sosialisasi dan edukasi ke masyarakat masih sangat perlu kami sampaikan hingga saat ini, apalagi tingkat kepemilikan kendaraan bermotor di mayarakat semakin tinggi di semua wilayah Indonesia. Kaum perempuan yang mengendarai sendiri kendaraannya juga terus meningkat. Namun, kenyataannya kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor ternyata tidak selalu disertai dengan kesadaran menjaga keselamatan di jalan.(rls/sbr)
