Serpongupdate.com – Pada umumnya sebuah komunitas terbentuk didasari atas persamaan maksud, visi dan misi, hingga latar belakang dari setiap anggotanya. Memiliki kebiasaan yang sama dengan orang lain, tentu sangat menyenangkan apabila kita dapat berbagi, bertukar ilmu, dan saling mengoreksi satu sama lain, itulah fungsi dasar dari sebuah komunitas.
Termasuk juga dengan para pecinta hewan berdarah dingin, Iguana yang tergabung dalam ‘Keeper Iguana Tangerang (KITA)’. Diawali dengan sama-sama memiliki ketertarikan terhadap salah satu hewan yang dapat dikatakan buas ini, para anggota KITA saling berkumpul untuk sama-sama bertukar ilmu mengenai bagaimana cara merawat hewan reptil tersebut sambil mensosialisasikannya kepada masyarakat luas.
“Para anggota KITA memang mayoritas tinggal di daerah Tangerang, dan mereka masing-masing tentu memiliki Iguana sebagai peliharaan yang mereka sayangi. Namun tidak menutup kemungkinan jika teman-teman juga memiliki jenis reptil lain seperti ular, kura-kura, biawak, hingga jenis kadal lainnya,’’ ujar salah satu anggota KITA, Virmansyah.
Berbeda dengan hewan peliharaan lain seperti kucing atau anjing, kebanyakan reptil memiliki karakter yang sulit ditebak. Tak jarang para Keeper harus memiliki tips dan resep jitu untuk dapat merawat maupun membuat hewan reptil tersebut jadi lebih bersahabat dengan manusia.
“Mengapa kami menyukai reptil, karena reptil itu salah satu hewan yang tidak suka basa-basi. Jika memang mood dia sedang jelek atau ingin menggigit, maka kita tentu akan digigit. Tapi itu semua tentu bisa kita minimalisir atau kita hilangkan sama sekali sifat keagresifannya jika kita mampu merawatnya dengan benar,’’ tambahnya.
Pria yang akrab disapa Vman ini mengakui bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang takut dengan kehadiran reptil di tengah-tengah mereka. Memang dengan sejarah kehidupan kita, pasti orang-orang umumnya akan takut dengan hewan reptil seperti ular, biawak, buaya, iguana, maupun hewan eksotik lainnya, karena selain jarang ditemui di kehidupan sehari-hari, mereka juga dikenal hewan yang cukup buas.
“Namun dengan penangangan yang benar, seperti dihandle atau dirawat dengan tangan kita sendiri setiap hari, lama-lama akan terjalin yang namanya ikatan antara pemilik dengan reptil peliharannya, dan tidak membuat hewan merasa terancam, tentu lama kelamaan hewan tersebut akan menjadi jinak dan seperti yang dilihat, bisa dibawa kemana-mana layaknya kucing atau anjing,’’ ucapnya menjelaskan.
Saat ini anggota KITA tersebar di berbagai daerah di area Tangerang maupun luar Tangerang. Dan mereka menjadikan lahan terbuka seperti taman, fasilitas umum, maupun pusat hiburan sebagai salah satu tempat berkumpul.
“Tujuannya satu, hanya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa reptil itu dapat dipelihara dan tidak merugikan, bahkan menguntungkan dari segi pemelihara maupun bisnis,’’ tutup Virmansyah. (red)