Serpongupdate.com — Masuk hari ke empat Dompet Dhuafa menyisir segala kebutuhan para pengungsi dengan memberikan bantuan logistik serta evakuasi korban baik yang mengalami luka-luka hingga jenazah akibat bencana yang telah melanda wilayah pesisir Banten.
Hingga (Rabu, 26/12) kebutuhan mendesak bagi balita korban bencana ditambah dengan banjir yang melanda wilayah Labuan dan Sekitarnya. Bantuan logistik yang saat ini sangat dibutuhkan terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, paket hygienic kit, selimut, terpal dan beragam bentuk logistik lainnya yang dibutuhkan.
Beberapa pos pengungsian di wilayah pesisir Banten masih belum ramah terhadap ibu dan balita dengan menyatunya para pengungsi dari berbagai usia dan faktor penyakitnya, hal tersebut dapat menyebabkan sebaran penyakit menular terhadap para balita maupun ibu dalam pengungsian.
Melihat kondisi kebutuhan untuk para balita, Dompet Dhuafa menerjukan Dapur Keliling (Darling) sejak Selasa malam (25/12), yang melakukan aksi di wilayah Labuan, dengan membagikan distribusi 500 porsi bubur kacang ijo & 500 roti di Kampung Baru Sepen, Desa Banyu Mekar, Labuan, Pandeglang, Banten.
Menurut Abdurrahman Usman Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten mengatakan, Dompet Dhuafa memberikan pelayanan terutama pada Ibu dan Balita selama dipengungsian dengan menerjunkan Dapur Keliling (Darling) serta membagikan makanan sehat, selain itu tim Dompet Dhuafa memberikan pertolongan dan pendampingan psikologis awal atau psychological first aid (PFA) kepada para Ibu-ibu dan anak-anak dengan melibatkan 15 orang relawan dukungan psikososial dan psikolog. Pemberian layanan psikososial awal (PFA) untuk penanggulangan gangguan psikis korban bencana, diharapkan dampat meminimalisasi timbulnya gangguan yang lebih berat dan menjadi langkah preventif timbulnya PTSD (Gangguan stres pasca-trauma).
“Sampai malam ini (Rabu,26/12) Jumlah korban telah mencapai 430 jiwa, 1.495 Jiwa luka-luka, 154 jiwa hilang, 924 rumah rusak dengan rincian (73 hotel rusak dan 60 kios rusak), 21,991 jiwa mengungsi dan 434 perahu rusak,” ujar Usman. (rls)