Bagi penderita demensia, tidak pernah menyadari bahwa dirinya terkena penyakit itu. Tanda-tanda tersebut bisa dikenali lewat perkataan, atau perbuatan yang berulang-ulang tanpa disadari.
Demensia merupakan suatu sindroma yang ditandai dengan terganggunya fungsi intlektual atau fungsi berpikir seperti mudah lupa, disorientasi, gangguan komunikasi, menurunnya kemampuan menganalisa dan kurang mampu mengambil keputusan. Gangguan tersebut akan berlangsung kronik dan semakin lama dirasakan tambah berat.
“Seringkali keluarga atau teman-teman yang melihat bahwa ada sesuatu yang salah. Seperti menggunakan kata-kata yang sama secara berulang-ulang, atau melakukan pekerjaan secara berulang bagi penyandang dimensia,” ungkap Dr. dr. Vivien Puspitasari, Sp.S, Spesialis Saraf Siloam Hospitals Lippo Village.
Ada 10 gejala umun demensia Alzheimer, yakni gangguan daya ingat, sulit fokus, sulit melakukan kegiatan yang familiar, disorientasi, kesulitan memahami visuospasial, gangguan berkomunikasi, menaruh barang tidak pada tempatnya, salah membuat keputusan, menarik diri dari pergaulan serta perubahan perilaku dan kepribadian.
Lebih lanjut Vivien mengatakan bagi orang-orang penderita demensia, sering kehilangan kemampuan untuk mengenali orang terdekat atau keluarga. Jika sudah ada gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan screening awal untuk mendeteksi apakah terkena demensia atau tidak.
Klinik Memory and Aging Center (MAC) Siloam Hospitals Lippo Village sejak tahun 2008 melayani deteksi dini atau screening gejala demensia. Semakin awal gejala dieeteksi, semakin cepat ditangani, dan semakin baik harapan untuk mempertahankan fungsi otak si pasien. Semakin lambat dideteksi, semakin komplekslah masalah yang akan dihadapi pasien maupun keluarganya.
“Mereka yang mengalami tahap awal demensia harus mendapatkan saran dari dokter untuk mencari tahu apa obat yang cocok untuk membantu mereka. Selain itu, mempertahankan gaya hidup sehat dan aktif dikehidupan sosial dapat membantu menunda perkembangan demensia,” jelas Dr.dr.Rocksy Fransisca, SpS, Spesialis Saraf Siloam Hospitals Lippo Village.
Di MAC, deteksi dini dan terapi dilakukan oleh tim yang terdiri daei spesialis dan psikolog. Melalui kegiatan seminar dan pelatihan untuk caregiver dalam menghadapi demensia, MAC berupaya membantu pendamping pasein melalui dua cara.
Pertama, yaitu melalui seminar penyampaian konsep dan pengetahuan dasar mengenai perawatan penyandang demenisa oleh dokter spesialis dan psikolog. Kedua, melatih ketrampilan dalam merawat penyandang demensia terutama dalam menganai masalah yang timbul sehari-hari.
“Harapannya, melalui seminar dan pelatihan ini, maka informasi yang benar mengenai demensia bisa disampaikan dengan baik, sekligus membuka wawasan kita bersama bahwa caregiver bagi penyandang demensia tidak boleh sembaarangan orang. Perlu dilatih agar mereka bisa memahami perilaku penyandang demensia dengan benar,” ujar Alexander Mutak, SPd, MM, Head of Businees Development, Siloam Hospitals Lippo Village.