31.3 C
Tangerang Selatan
Selasa, 26 November 2024
Serpong Update
PROPERTY

Tahun ini, Pemkot Tangsel Bedah 200 Rumah Tidak Layak Huni

Serpongupdate.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah membedah sebanyak 200 unit rumah tidak layak huni menjadi layak, yang berlokasi tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel.

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menjelaskan kepada pemilik rumah yang dibedah, bahwa rejeki ini merupakan salah satu rejeki dari Allah melalui Pemkot Tangsel.Sehingga patut disyukuri bagaimanapun bentuknya.

Untuk tahun ini, Pemkot Tangsel merencanakan membangun 300 rumah tidak layak huni. Yang mana sekarang terus digalakkan meskipun wabah Covid-19 sedang menyerang. “Intinya demi kesejahteraan masyarakat pembangunan juga tetap harus dilakukan demi masyarakat Tangsel, maka dari 300 rumah baru terealisasi 200 unit,” kata Benyamin.

Program bedah rumah tidak layak huni menjadi layak huni sangat bermanfaat bagi masyarakat, kita doakan program ini akan terus berjalan dan rumah warga di Tangsel menjadi layak huni.

Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Tangsel
Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Tangsel

Banyak masyarakat ingin rumahnya dibedah menjadi lebih baik, namun belum terwujud karena berbagai faktor baik kendala lahannya yang masih bermasalah, dan lainnya.

“Untuk Itu, Kita harus bersyukur, rumah kita ini bisa dibedah oleh Pemerintah melalui Dinas Perkimta, ini juga berkat doa dan ikhtiar bapak dan ibu yang selalu berdoa agar dapat memiliki rumah layak huni akhirnya dikabulkan melalui tangan Kepala Dinas Saya ini, doa kan kami semua, agar kami bisa amanah dan mewujudkan program ini agar lebih baik lagi kedepannya,” harapnya.

Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan, Yulia Rahmawati, menjelaskan, tahun ini seharusnya pihaknya membedah sebanyak 300 unit rumah, namun adanya pandemi Covid-19 pihaknya hanya menyelesaikan 200 unit.”200 unit diselesaikan sebelum lebaran kemarin, namun untuk 100 unit ditunda pekerjaanya,”ungkapnya.

Yulia menjelaskan, 200 unit rumah yang telah dibangun tersebar di 7 Kecamatan 41 Kelurahan. Dan rumah tersebut merupakan usulan dari tahun sebelumnya oleh pihak Kelurahan maupun Kecamatan. (Adv)

 

 

Berita Terkait

Leave a Comment