Minggu, 16 Maret 2025
Serpong Update
COMMUNITY

Lonjakan Covid-19, IDI Kota Tangerang : Dokter Mulai Kewalahan

Serpongupdate.com – Sejumlah daerah di Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19, tak terkecuali di Kota Tangerang. Semua tenaga kesehatan dikerahkan untuk menangani kondisi ini demikian dengan fasilitas yang ada di rumah sakit terus dioptimalkan oleh Pemerintah daerah.

Kondisi lonjakan pasien yang tidak bisa dihindari tersebut tentu membuat para tenaga kesehatan baik perawat maupun dokter berjibaku melakukan penangangan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tangerang Dr. Emma Agustini, Sp.T.H.T.K.L. menjelaskan,  dokter spesialis yang ada di Kota Tangerang baik itu dokter spesialis paru, penyakit dalam, anestesi, laboratorium dan radiologi di semua rumah sakit bekerja seluruhnya. Bahkan para dokter selain menaangani pasien Covid-19 juga menangani pasien non Covid.

“Saat ini dokter-dokter tersebut sudah mulai kewalahan, karena bukan hanya melayani di rumah sakit saja tetapi juga harus mengawasi Puskesmas-puskesmas. Sementara pasien semakin bertambah, kemampuan rumah sakit untuk menampung juga terbatas,” ungkap Emma.

Untuk itu pihaknya saat ini berharap agar semua pihak bisa bekerjasama untuk, terutama andil Pemerintah Kota Tangerang agar bisa berkordinasi dengan berbagai pihak terkait sehingga muncul pelayanan yang terintegrasi dengan efektif.

“Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk menangani pandemi Covid -19 ini.Leading sektor nya pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang, yang harus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, antara lain dinas pendidikan, dinas pariwisata, dinas sosial, kepolisian, kejaksaan, DPRD, dinas agama dan Badan keuangan daerah. Diharapkan dari koordinasi dan komunikasi tersebut muncul atau dapat dibuat alur pelayanan terintegrasi penanggulangan Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengakui jika saat ini di Kota Tangerang tengah mengalami lonjakan pasien Covid-19. Namun demikian lonjakan tersebut masih bisa diantisipasi dengan penangangan yang memadai.

“Saat ini ada sekitar 143 pasien aktif yang dirawat di Kota Tangerang,” ungkap Wali Kota Tangerang saat rapat video conference dengan sejumlah pimpinan daerah lainnya, Kamis (10/9).

Pihaknya juga sudah melakukan kordinasi dengan rumah sakit swasta yang ada di Kota Tangerang dalam mengantisipasi lonjakan. Ketersedian tempat tidur akan ditambah jika memang terjadi peningkatan berlebih jumlah pasien Covid-19.

Menurut Wali kota, langkah antisipasi sudah dilakukan jajarannya melalui pembatasan kerumunan serta operasi langsung kepada masyarakat. Upaya tracing kepada masyarakat juga sudah dioptimalkan dengan target 2.000 swab test per minggu.

“Kami saat ini upayakan swab test 2.000 per minggu, hingga saat ini sudah tercapai 26 ribu dari total penduduk 2 juta jiwa,” tandasnya. (Fjn)

Berita Terkait

Leave a Comment