27.1 C
Tangerang Selatan
Selasa, 26 November 2024
Serpong Update
HEALTH

Berikut Ini Usaha Kader Kesehatan Puskesmas di Tengah Masyarakat

Serpongupdate.com – Lia Leviyanti, ahli gizi yang mendamping Ilham dari Puskesmas Bhakti Jaya mengaku terus berusaha memotivasi sang orang tua dalam pengasuhan terhadap balitanya.Dia berusah terus menerus mengingatkan sang orang tua, untuk mencukupi makanan yang sehat dan bergizi bagi Ilham yang kini berusia 25 bulan.

Menurut dia, pasangan nikah muda ini, masih perlu pendampingan dan pemahaman yang mumpuni tentang tata cara pengasuhan anak.“Perlu kesabaran, perlu motovasi.Kami tetap melihat pola asuh dan pola asupan. Karena orang tuanya masih sangat muda ada banyak faktor sehingga anak balitanya kurus seperti ini,” kata dia.

Namun bersyukur, setelah 3 bulan terpantau Puskesmas, Ilham bisa kembali ceria. Hingga saat ini sejak Desember 2017 lalu, Ilham mengaku mendapat pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit, susu, vitamin A untuk memenuhi standar gizi seimbang bagi bayi.

“PMT terus berjalan, sampai anak Ilham ini kami nyatakan normal atau dalam kondisi gizi baik. Insa Allah kalau orang tuanya menjalankan nasihat dari petugas Puskesmas dan mau kreatif memberikan makanan buat Ilham, tidak akan lama lagi Ilham terlihat lebih sehat. Ini tinggal menggemukan saja, karena nafsu makanya sudah sangat baik,” kata dia.

Ilham, merupakan gambaran bagi pasangan yang baru menikah, untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi sang bayi. Patokanya bukan saja anak itu, terlihat rewel atau tidak rewel, tapi sebisa mungkin anak dikenalkan makanan sehat dan lengkap agar kelak dia menyukai makanan sehat.

“Semua unsur harus dikenalkan, justru diusia balita ini. Proteinnya lengkap, sayur, buah yang bervitamin. Hindari jajanan, atau instan seperti nuget, sosis, dan penggunaan penyedap rasa, sebisa mungkin masakan rumah yang bergizi,” tutupnya.

Terpisah, Kristy dari Puskesmas Situ Gintung di Serua Ciputat, yang menangani Balita Siti Fatihah, pun berupaya mengarahkan Turina, sebagai orang tua tunggal dari tiga anaknya itu, untuk tetap memperdulikan kesehatan sang anak dengan pola asuh dan pemberian asupan yang sehat dan bergizi.

Minimal satu bulan sekali, Kristy ditemani petugas kesehatan yang ada mengecek langsung kesehatan bayi Siti Fatihah, yang menurutnya saat ini sudah menunjukan adanya perbaikan, ditandai dengan adanya kenaikan berat badan sang bayi.

Dari intervensinya selama 3 bulan ini, Puskesmas menyatakan, kalau Siti Fatihah, mengalami gizi kurang karena pola asuh yang keliru. Dia memastikan, Siti Fatihah juga tak memiliki riwayat penyakit serius sehingga badanya tak berkembang baik.

“Bukan penyakit pernyerta, karena memang orang tua tunggal, Ibunya harus mengurus tiga anaknya sambil mencari nafkah sendiri. Memang punya dua sisi, kalau Bayinya di tinggal di rumah, juga tidak ada yang mengasuh. Namun kalau diajak berjualan, ya seperti itulah kondisinya,” bilang dia.

Perhatian lebih orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar sangat diharapkan untuk membantu kemajuan tumbuh kembang anak-anak penerus generasi bangsa ini, ditangan merekalah kelak, Indonesia akan ditentukan nasibnya.Semoga potret kemiskinan dan rendahnya pemahaman cara mengasuh dan mendidik anak, tak terus berulang dan menjadi cerita kelam bangsa ini. (ccp)

Berita Terkait

Leave a Comment