Serpongupdate.com – Pada dasarnya Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, boleh dibilang tidak pernah ada di negara Islam yang lain, ini hanya ada di Indonesia dan boleh dilakukan kapan saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum atau Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim, saat menghadiri acara perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H sekaligus Santunan 200 Anak Yatim dan Dhuafa,Acara yang diselenggarakan FBR Gardu 0378 Macan Utara Jalan Graha Raya, Serpong Utara, Tangsel, berlangsung pada Kamis (14/11/2019) malam.
Dalam tausiahnya dihadapan pengurus FBR Korwil Tangsel beserta jajarannya, para Ketua Gardu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pakujaya yang mewakili Polsek, para Ketua RT/RW, dan lain-lain, Lutfi menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini bahkan dilembagakan dalam acara resmi negara.
Lanjutnya, perintah Islamnya umat harus mengenang Nabi, dan Nusantaranya adalah dengan maulid. Jadi inilah bentuk Islam Nusantara, yaitu Islam yang kaya akan beragamnya aktifitas, tanpa mengabaikan adanya esensi di Indonesia. Ciri Islam yang ramah, bukan Islam yang marah-marah.
Ini harus kita pertahankan tanpa mengabaikan hal-hal yang baru yang kita anggap itu positif. Karena ini sesuai dengan kaedah menjaga lama yang baik, mengambil yang baru yang lebih baik.
Lalu Lutfi Hakim juga menyampaikan perkembangan sosial sekarang, dengan adanya gerakan-gerakan radikalisme yang menganggap bahwa Islam yang ada di Indonesia ini Islam yang sesat, Islam yang penuh bid’ah, penuh qurafat, sehingga mereka melihatnya dengan jijik, menganggap sebagai sebuah sampah yang harus dibersihkan dengan mengatasnamakan Tuhan.
Padahal selama ini orang tua kita mengembangkan Islam yang ramah, bukan oleh mereka Islam yang marah-marah, Islam yang inklusif, Islam yang intoleran.
Maka dirinya berharap kepada teman-teman untuk mewaspadai upaya provokasi yang terjadi, baik melalui medsos, ataupun yang lainnya, Tabayun dahulu atas berita-berita, info-info yang masuk, lalu agar tidak disebarkan kepada yang lain.”Upaya lain, kepada anggota FBR agar terus menjaga kerempugan kekompakan persatuan dan sinergi dengan setiap elemen masyarakat,” pungkasnya. (Geng)