Sekitar 70 persen mahasiswa Universitas Pamulang ( Unpam) adalak pekerja. Mereka kebanyakan berasal dari Jabodetabek dan beberapa dari wilayah di Indonesia.
Diterangkan Rektor unpam Dayat Hidayat, karakteristik mahasiswa di Unpam berbeda dengan mahasiswa di banyak kampus lainnya di Indonesia.
Para mahasiswa Unpam lanjut Dayat, adalah pejuang yang benar-benar serius mengenyam pendidikan karena segudang kekurangan yang mereka miliki.
“Mahasiswa Unpam bukan orang yang pintar, bukan dari kalangan berpunya, bukan anak pejabat atau orang hebat tapi dia benar-bener ingin memperoleh pendidikan yang baik. Selepas bekerja seharian sebagai sales, dia kerja di pabrik, sudah capek lelah, tapi dia datang untuk kuliah. Ini yang beda dengan mahasiswa di kampus-kampus lain,” terang dia.
Dia pun tak menampik stigma masyarakat, yang menilai Unpam sebagai kampus merakyat.
“Wajar mungkin pertumbuhan Unpam sangat cepat, karena biaya perkuliahan di kami sangat terjangkau oleh masyarakat,” bilang Rektor Unpam, Dayat Hidayat, Minggu 12 Agustus 2017.
Diterangkan dia, kuliah biaya murah di Unpam, mahasiswa bisa mencicil biaya perkuliahan setiap bulannya, dengan hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu per bulan.
“Dari 2007 sampai 2012 mahasiswa hanya keluarkan biaya Rp150 ribu perbulan dan tahun 2012 sampai mudah-mudah terus kedepan bisa Rp 200 ribu perbulan,” ucap Dayat.
Menurutnya Unpam saat ini, memiliki 2 ribu tenaga dosen berpengalaman untuk mendidk 70 ribu mahasiswa Unpam saat ini.
“Kalau dulu dosen – dosen kita 80 persen adalah praktisi, kalau sekarang sudah sesuai ketentuan Kemenristek Dikti di kami juga ada tiga jendral aktif yang ikut mengajar disini,” ucap dia.(han)
