Karya-karya film dan animasi mahasiswa, alumni, dan dosen Fakultas Film dan Televisi (FTV) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menunjukkan kebolehannya. Lima penghargaan Piala Dewantara diraih dalam 5 kategori di ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016 yang dilangsungkan pada Sabtu (8/10) lalu di Manado.
Kelima penghargaan, yakni Apresiasi Film Pendek Kategori Mahasiswa: Emak, Apresiasi Film Animasi Kategori Mahasiswa: Lakuna, Apresiasi Film Animasi Kategori Umum: Timun Mas, Apresiasi Lembaga Pendidikan: Universitas Multimedia Nusantara, Apresiasi Film Panjang non Bioskop: Istirahatlah Kata-Kata
Yulio Darmawan mengaku kaget, senang, dan bangga saat tahu bahwa Lakuna menjadi juara dari kategori Film Animasi Mahasiswa. “Usaha kami untuk membuat film animasi ini akhirnya terbayarkan. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena banyak orang yang memberikan support, terutama para dosen,” ungkap sutradara Lakuna ini.
Tak hanya itu saja, masih banyak film dan animasi lain yang dikirimkan oleh mahasiswa, alumni dan dosen FTV UMN yang kemudian juga menjadi nominator dalam berbagai kategori yang ada dalam ajang AFI 2016 ini. Misalnya saja dalam kategori Apresiasi Film Animasi Mahasiswa/Pelajar selain Lakuna ada pula 3 animasi lain yang menjadi nominasi. Mereka adalah Halmahera: Pongana Mo Nyawa, Inkarna, dan Pamali. Dengan demikian, 4 dari 5 nominasi kategori ini diborong oleh mahasiswa UMN.
Selain itu, ada pula film Thirty Five of Pleasure besutan Hakim Hakim M, Irsyad, Adithia Dandi, Reksa Fajar Ramadhan yang merupakan mahasiswa peminatan Sinematografi UMN angkatan 2013 yang menjadi nominator dalam kategori Apresiasi Film Dokumenter Mahasiswa. Tak ketinggalan film besutan dosen Sinematografi UMN, Bayu Prihantoro berjudul On The Origin of Fear yang turut menjadi nominator dalam kategori Apresiasi Film Pendek Kategori Umum.
M. Cahya Daulay, koordinator peminatan Animasi di Program Studi Film dan Televisi UMN serta perwakilan UMN untuk menerima penghargaan AFI 2016 kategori Apresiasi Lembaga Pendidikan mengaku bangga atas pencapaian mahasiswa UMN. “Karya mereka terus berkembang dari waktu ke waktu. Diharapkan ke depannya nanti mahasiswa FTV UMN tidak hanya bisa memenangkan festival tetapi karya mereka juga bisa dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas,” katanya