Pemberantasan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya masih menjadi fokus Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebanyak 7 dari 24 RW di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang sudah bebas dari jentik nyamuk. DItargtekan pada 2020 seluruh wilayah Kota Tangsel bebas jentik.
Melalui kegiatan Gebyar Jumantik, Satu Rumah Satu Jumantik, dihadiri sekitar 1.200 petugas jumantik mengikuti senam sehat yang dilanjutkan dengan beragam acara lainnya.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Pemkot terus berkomitmen untuk memberantas jentik nyamuk. Pihaknya tengah menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik) untuk melaksanakan 3M (menguras, mengubur dan menutup).
“Tanpa adanya kesadaran dari masyarakat, pemberantasan sarang nyamuk akan sulit terwujud,” ujar Airin saat Car Free Day (CFD) di Serpong Kota Tangsel, Minggu (11/12).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Suharno menambahkan, pihaknya optimistis pada 2020 Kota Tangsel bebas dari jentik nyamuk dengan memaksimalkan petugas jumantik. Ribuan petugas jumantik merupakan anggota masyarakat yang dilatih oleh Puskesmas setempat. Mereka bertugas untuk memantau keberadaan dan perkembangan jentik nyamuk guna mengendalikan penyakit DBD di suatu daerah melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus: Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air, Memanfaatkan barang bekas untuk mencegah gigitan nyamuk.
“Kami akan menggalakkan lagi gerakan Jumat Bersih dengan melakukan PSN di masing-masing lingkungan RT dan RW karena nyamuk Aedes aegypti mudah berkembang di tempat-tempat yang tergenang air selama musim hujan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagian besar kasus DBD berada di kawasan kota yang padat pemukiman, namun tidak menutup kemungkinan kawasan pinggiran dapat menjadi daerah endemis DBD.
Kurangnya kesadaran warga untuk menjaga lingkungan membuat rentannya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkit warga. Selain itu, musim hujan saat ini pun ikut menjadi faktor menyebarnya jentik nyamuk.