PT Marga Mandala Sakti (MMS) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Tangerang-Merak, rencananya akan melakukan penambahan kapasitas jalan melalui penambahan lajur ke-empat Bitung-Cikupa sepanjang 5,4 kilometer pada awal Maret 2017 ini.
Rencana tersebut penting dilakukan mengingat, pertumbuhan kendaraan yang melintas di tol tersebut, mencapai 80 persen dari kapasitas ruas jalan yang saat ini hanya tersedia tiga lajur.
Diungkapkan Sunarto Sastrowiyoto, Direktur Teknik dan Operasi MMS, pesatnya perkembangan wilayah Banten, sebagai kawasan industri dan hunian kaum urban, berdampak pada peningkatan lalu lintas kendaraan yang juga berpengaruh kepada kepadatan lalu lintas di tol Tangerang-Merak sebagai salah satu jalur utama penghubung Provinsi Banten.
“Untuk itu kami yang merupakan bagian dari grup Astra melakukan tindakan antisipasi, agar pengguna jalan tol tidak akan mengalami kepadatan lalu lintas di wilayah tersebut, dengan penambahan lajur dari tiga menjadi empat lajur,” ucapnya, Jumat 24 Februari 2017, dalam ekspose yang disampaikan dihadapan wartawan.
Adapun penambahan lajur ke-empat sepanjang 5,4 kilometer itu, dimulai dari Bitung tepatnya di KM 26+400 hingga menuju Cikupa di kilometer 31+500, yang proses konstruksinya dimulai sejak awal Maret dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2017.
Dia menyebutkan, penambahan lajur ke-empat yang telah mendapat persetujuan dari BPJT (badan pengatur jalan tol) itu, menelan investasi hingga Rp 320 miliar, biaya tersebut, diluar biaya pembebasan lahan warga seluas kurang lebih 4 hektar.
“Anggaran Rp 320 miliar ini untuk konstruksi dan pengawasan, diluar pembebasan lahan,” tambah Manager Perencanaan Operasi, Sri Mulyono.
Untuk pengerjaan konstruksinya PT MMS membaginya menjadi dua paket pekerjaan. “Paket I oleh PT Pembangunan Perumahan Persero di KM26+039 sampai KM28+500. Sementara paket II dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi sejak KM 28+500 sampai KM 31+500,” cetus Agung prasetyo, Kepala Divisi Pemeliharaan jalan tol MMS.
Selain rencana penambahan lajur menjadi empat, pihaknya juga akan melakukan pengerjaan pembuatan jembatan Bitung dan penyempurnaan off/on ramp Cikupa, serta melakukan pelapisan ulang jalan menggunakan teknik overlay.
“Meski kami mengeluarkan dana besar untuk investasi tersebut, kami tidak akan menaikkan tarif tol Tangerang-Merak. Proyek pekerjaan ini juga tidak akan mengganggu pengguna jalan tol yang melintas, karena menggunakan bahu dalam dan media jalan, sehingga 3 lajur tersedia masih tetap bisa dilalui,” terang Direktur Teknik dan Operasi MMS, Sunarto Sastrowiyoto.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas untuk tetap berhati-hati dan sedikit mengurangi kecepatan pada area pekerjaan pelebaran jalan tersebut.(han)