Serpongupdate.com – 3.726 anak pidana yang menjadi warga binaan disejumlah rumah tahanan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di seluruh Indonesia pecahkan rekor MURI, dalam ritual membasuh kaki orang tua yang diikuti anak pidana di 33 LPKA dan 13 Rutan, Selasa (17/4/2018).
Terpusat di LPKA Tangerang, ritual membasuh kaki orang tua ini merupakan rangkaian kegiatan Family and Society Gathering bertema Tetap Ceria Meraih Asa. Dengan tujuan menumbuhkan rasa kasih sayang, kepedulian terhadap sesama dan hormat kepada orangtua, serta tetap ceria dalam meraih masa depan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjoeki, mengatakan keterlibatan keluarga dan peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam proses pendidikan dan pembinaan anak.“Diharapkan kegiatan ini dapat mengembalikan semangat dan keceriaan Anak dalam meraih masa depan meski saat ini berada di dalam pembinaan,” ujarnya, Selasa (17/4) di LPKA Kota Tangerang.
Selain pemecahan rekor MURI ritual membasuh kaki orangtua secara serentak, lanjut Mardjoeki, Anak LPKA seluruh Indonesia juga melukis bersama dalam kanvas besar yang diawali dengan coretan oleh Menteri Hukum dan HAM.
Hasil lukisan Anak LPKA pun langsung ditampilkan kepada seluruh undangan yang hadir seperti pimpinan tinggi Kementerian Hukum dan HAM, perwakilan Pemerintah Kota Tangerang, stakeholder Pemasyarakatan, pemerhati anak, dan mitra kerja lainnya.
Selanjutnya, Anak LPKA seluruh Indonesia mengkhatamkan Al Quran dengan membaca tiga surah terakhir, yakni Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Seluruh kegiatan tersebut juga ditayangkan secara live dari LPKA Tangerang sebagai pusat pelaksanaan kegiatan.
Ditempat yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, menjelaskan Family and Society Gathering merupakan sarana untuk membangun kemampuan dan kepercayaan diri Anak untuk dapat berinteraksi kembali secara optimal dalam lingkungan masyarakat demi meraih citacita.
Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk implementasi peningkatan peran serta dan kontribusi masyarakat dalam melaksanakan dan mengembangkan program pembinaan bagi Anak guna mencapai tujuan Pemasyarakatan.
“Semoga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan rasa cinta kasih terhadap sesama, serta mewujudkan sistem perlakuan kreatif yang menumbuhkan rasa aman, nyaman, ceria, ramah, dan layak Anak,” ucap dia. (han)