Serpongupdate.com – Komputer memiliki tiga aspek, yaitu perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan. Kini, dengan meningkatnya penggunaan teknologi, perusahaan yang bergerak di dunia maya seperti e-commerce, gencar mencari teknisi komputer yang bisa menguasai ketiga aspek yang kerap disebut sebagai Full-Stack Engineer, yaitu teknisi yang bisa menguasai tidak hanya back-end melainkan juga front-end.
Mahasiswa yang tergabung dalam program studi (prodi) Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mempelajari ketiga aspek tersebut.
“Teknik Komputer itu jurusan custom yang menguasai sebagian keterampilan informatika dan sebagian keterampilan teknik elektro. Kami menjadi penengah di antara dua profesi tersebut. Jadi, kami belajar tentang peranti keras dan kami juga bisa mengembangkan peranti lunak,” jelas Ketua Program Studi Teknik Komputer Hargyo Tri Nugroho.
Hargyo menambahkan, meski mempelajari ketiga aspek tersebut, mahasiswa Teknik Komputer UMN lebih fokus pada komunikasi antar komputer atau yang bisa disebut sebagai jaringan komputer.
Guna memperdalam ilmu tentang jaringan komputer, prodi Teknik Komputer UMN bekerja sama dengan Huawei dengan menjadi Huawei Authorized Information and Network Academy (HAINA) yang pertama di Indonesia. Selain itu, prodi ini juga bekerja sama dengan Red Hat menjadi Red Hat Academy yang kedua namun satu-satunya yang masih aktif di Indonesia.
Untuk membina suatu kerja sama, UMN harus memiliki infrastruktur yang sesuai dengan kriteria, laboratorium yang berteknologi tinggi dan dosen yang berasal dari praktisi bersertifikasi resmi, seperti Huawei, Red Hat dan lembaga lainnya.
“Di Teknik Komputer itu saya bisa bilang 100% dosennya adalah praktisi. Jadi, otomatis apa yang kami sampaikan nggak hanya pakai buku juga tapi juga dari pengalaman,” ujar Hargyo.
Lebih lanjut Hargyo menyatakan bahwa lulusan Teknik Komputer UMN memiliki prospek kerja yang luas. Dengan mempelajari perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan, maka profesi yang bisa diambil menjadi lebih fleksibel.
“Dengan pengetahuan yang komplit itu makanya mereka (lulusan Teknik Komputer) bisa mengambil profesi yang relatif luas juga. Baik yang di sisi hardware, software, jaringan komputernya saja, atau gabungan dari ketiganya,” lanjut Hargyo.
Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer (HIMASIKOM) Stefanus Kurniawan mengatakan bahwa ilmu yang didapat di prodi Teknik Komputer UMN tidak hanya hardskill (akademis) melainkan juga softskill.
“Di sisi lain, di Teknik Komputer juga diajarkan bagaimana cara memimpin suatu proyek, cara berkomunikasi antar tim, sehingga ilmu yang kami dapat tidak cuma hardskill melainkan juga softskill,” tutup Stefanus. (rls/sbr)