De MATA Trick Eye Museum 3D menghadirkan museum dengan ratusan koleksi gambar atau lukisan dengan teknologi 3D yang berasal dari Kota Pelajar, Yogyakarta yang kehadirannya diharapkan mampu memanjakan warga Jabodetabek.
Resmi dibuka pada 1 Desember 2016 di Mal Metropolis Town Square lantai 1, hadir untuk pertama kali dan satu-satunya di Provinsi Banten. Menempati luas area sekitar 1275 m2 De Mata Trick Eye Museum 3D menjadi salah satu big tenant melengkapi deretan tenant Metropolis Town Square yang telah ada sebelumnya.
Khusus bagi para travellers, atau yang memiliki hobI atau kegemaran berfoto dengan teknik Swa-Foto atau yang biasa disebut Selfie, tanpa harus melakukan perjalanan ke Yogyakarta, cukup berkunjung ke Metropolis Town Square dapat langsung menghabiskan waktu di De MATA Trick Eye Museum 3D dengan membayar tiket Rp 30.000 untuk hari Senin sampai Jum’at dan Rp 35.000 pada hari Sabtu dan Minggu, pengunjung dapat menikmati pengalaman berfoto dengan teknik 3D dan pengalaman menarik lainnya.
Salah satu keunikan dari De MATA Trick Eye Museum 3D Metropolis ini, selain menampilkan sekitar seratusan gambar 3D dengan berbagai tema, mulai dari 7 keajaiban dunia, superheroes, kartun hingga gambar-gambar unik lainnya.
Mal Director Metropolis Town Square, Dewi Viranty mengatakan, dengan kehadiran De MATA Trick Eye Museum 3D melengkapi Metropolis Town Square bukan hanya sebagai tempat belanja kebutuhan, namun juga memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat modern saat ini dengan memberikan pengalaman yang unik dan berbeda.
Dengan kehadiran De MATA Trick Eye Museum 3D Metropolis kami di Metropolis Town Square, bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru bagi warga Provinsi Banten khususnya dan warga Jabodetabek pada umumnya.
“Selain itu dengan wahana ini diharapkan dapat menjadi wisata edukasi dengan adanya informasi mengenai Seven Wonderfull of Banten yang menjadi ikon dari Propinsi Banten dengan menampilkan beberapa lukisan atau gambar 3D yang mewakili 7 ikon tempat wisata Banten seperti Cisadane, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Pantai Carita, dan identitas kota Tangerang dan Propinsi Banten lainnya yang komposisi lukisan wisata Banten tersebut akan tampil secara bergantian pada setiap beberapa bulan,” terang Dewi
