Serpongupdate.com – Tim Budaya Sekolah Al Izhar Pondok Labu berhasil menyabet piala tertinggi, Lucille Armstrong di ajang festival budaya antar bangsa Llangollen International Musical Eistedfod 2018 di Wales Inggris. Kompetisi budaya ini digelar selama 6 hari sejak (3-8/7/2018).
Sekretaris Kementerian Pariwisata RI Ukus Kuswara yang datang menyambut kepulangan, peserta tim Budaya rmemberikan apresiasi tertingginya kepada 31 peserta kompetisi budaya bergengsi dunia itu.“Keberhasilan ini juga sebagai promosi untuk wonderful Indonesia,” kata dia di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Kementerian Pariwisata lanjut Ukus, memberikan dukungannya kepada tim misi budaya sekolah Al Izhar untuk mewakili Indonesia tampil di ajang festival budaya yang diikuti lebih dari 5.000 penyanyi, penari dan pemusik dari 50 negara di belahan dunia ini. “Ini tentunya menjadi wadah memperkenalkan budaya Indonesia di kancah Internasional,” terangnya.
Putri, satu dari 24 peserta kompetisi festival budaya ini, mengaku sangat bahagia dan bersyukur jerih payahnya bersama tim selama 6 bulan lebih berlatih bisa membuahkan hasil terbaik dengan manyabet predikat sebagai juara umum. Setelah tim Indonesia berhasil memenangkan beberapa kategori lomba seperti, juara 1 traditional folk (tari kipah), juara 2 Cultural Showcase dan juara 3 Choreographed Stylized Folk Dance Group.
“Kami sangat senang dan bersyukur bisa kembali mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional, semoga kedepan Indonesia semakin dikenal dengan ragam budayanya yang kaya,” kata Putri salah seorang peserta tari Kipah, di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Putri menerangkan, tarian kipah asal Aceh ini dibawakan oleh 15 penari putri yang berasal dari Sekolah Al Izhar. Tarian ini sebelumnya digunakan sebagai media komunikasi pada masa penyebaran Islam di Indonesia, namun saat ini, tarian ini sudah dijadikan tarian tradisional Aceh yang sudah dipentaskan di seluruh dunia.
“Tarian ini menggambarkan kebersamaan dan kerja sama yang ada di masyarakat dan memiliki gerakan yang sangat dinamis. “Kipah”, kipas tradisional dari Aceh, digunakan sebagai properti dalam tarian ini. Kipas ini menghasilkan suara unik yang membuat tarian ini menjadi lebih hidup,” ujar siswi kelas XII SMA tersebut.
Tim misi budaya SMA Al-Izhar pada ajang Llangollen International Musical Eisteddfod ini lanjut dia, terdiri 31 orang yang terdiri dari 24 murid, 4 pelatih, 1 art director, 1 guru, dan 1 officer.
Llangollen International Musical Eisteddfod merupakan Festival budaya antarbangsa yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, meliputi festival musik dan tari yang berlangsung setiap bulan Juli di Llangollen, North Wales.
Ajang ini mendatangkan penyanyi dan penari dari seluruh dunia untuk ikut mengambil bagian dari 20 lebih jenis yang di kompetisikan.
Pada tahun ini festival tersebut diikuti 5.000 lebih penyanyi, penari, dan pemusik dari sekitar 50 negara untuk melakukan pertunjukan di depan lebih dari 50.000 orang penonton berlangsung selama 6 hari. (han)