30.2 C
Tangerang Selatan
Rabu, 27 November 2024
Serpong Update
HEALTH

Gangguan Atrial Fibriliasis, Salah Satu Pemicu Stroke

Memperingati Hari Atrial Fibriliasisi se dunia, Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang menggelar seminar medis dan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) secara gratis untuk 350 orang yang berlangsung pada hari Minggu, 31 Juli 2016 di lantai 5 rumah sakit.

Atrial Fibriliasisi [AF] dapat didefinisikan sebagai kelainan denyut jantung yang dipengaruhi sinyal listrik  dimana jantung terkadang berdenyut lebih cepat atau terlalu lambat. Kebanyakan gangguan irama jantung, jarang dirasakan dan disadari oleh penderita.Ganguan ini merupakan salah satu pemicu stroke. Sekitar dua dari lima kejadian stroke dipicu oleh gangguan irama atau aritmia jantung.

“Denyut jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat menyebabkan gangguan aliran darah sehingga mudah timbul bekuan darah yang bisa memicu penyumbatan dan salah satu resikonya yaitu stroke,” terang Dr. dr. Sunanto,Sp.JP, Spesialis Jantung Pembuluh Darah Siloam Hospitals.

siloam ok2

Seseorang yang memiliki gangguan AF mengalami beberapa gejala. Gejala yang bisa dirasa pada penderia AF, antara lain  dada berdebar-debar, nyeri dada, tubuh lemas atau sesak nafas.

Apabila Anda telah berusia lebih dari 60 tahun dan menderita tekanan darah tinggi, melakukan kebiasaan merokok dan juga mengkonsumsi alkohol, dengan beberapa tanda-tanda seperti cepat merasa lelah, sering sesak nafas, jantung berdebar-debar diiringi kepala pusing. Maka harus diwaspadai karena semua itu bisa jadi merupakan beberapa dari sekian banyak gejala gangguan irama atau kelistrikan jantung yang disebut Atrial Fibriliasis.

“Gejala AF bisa saja datang sesekali dan kemudian pergi dengan sendirinya, sehingga detak jantung normal kembali,” ujar Sunanto yang menyarankan agar melakukan EKG secara berkala guna mengantisipasi stroke.

Dr. dr. Rocksy F V Situmeang, Sp.S dalam acara seminar medis menjelaskan, kelainan irama jantung berakibat turbulensi aliran darah. Gumpalan kecil darah yang terbawa ke seluruh tubuh hingga ke otak bisa menyebabkan penyumbatan di jaringan darah di otak. Hal ini, kemudian memicu terjadinya serangan stroke.”20 persen stroke yang disebabkan oleh AF akan menyebabkan kematian dan 80 persen menyebabkan kecacatan.Totali sekitar 15 persen dari penyakit stroke disebabkan oleh AF,” ungkapnya.

Guna mendiagnosis gangguan irama jantung ini, katanya, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan pasien yakni, melakukan rekam jantung (EKG), pemeriksaan USG jantung ( Echocardiografi), tes treadmilk, MRI, CT Scan, katerisasi jantung, operasi bedah jantung, hingga monitoring atau pemasangan alat rekam jantung.

Gangguan irama jantung dirasa belum mendapat perhatian dari masyarakat. Begitu juga fasilitas perawatan penyakit jantung masih sangat sedikit di Indonesia. “Karena kepedulian dan kapasitas yang kami miliki, Siloam Hospitals Lippo Village sudah dilengkapi dengan alat penunjang pemeriksaan jantung yang lengkap. Mulai dari peralatan diagnosis sampai intervensi, termasuk sarana kateterisasi sampai operasi bypass,” papar dr. Anastina Tahjo, MARS, Chief Executive Officer Siloam Hospitals Lippo Village.

siloam ok3

Dalam kesempatan yang sama, Alexander Mutax, SPd, MM selaku Head of Business and Development Division, Siloam Hospital Lippo Vilagge menerangkan pemeriksaan EKG gratis untuk masyarakat awam, yakni untuk menditeksi secara dini gejala dan tanda-tanda kelainan irama jantung serta penyebaran pengetahuan kesehatan melalui seminar medis.

Berita Terkait

Leave a Comment