Sebanyak 1.049 kasus HIV di Kota Tangerang, terdeteksi di sepanjang tahun 2004 sampai tahun 2016 ini. Hubungan sejenis atau LSL menjadi penyebab sumber penularan tertinggi di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi, mengatakan, secara kumulatif dari tahun 2004 sampai 2016 kasusnya sekitar 1.049. Jadi tahun 2016 hanya 43 kasus.
Lebih jauh Dia menerangkan, ada pergeseran penularan virus HIV / AIDS dari sebelumnya yang lebih banyak diderita oleh pengguna narkotika dengan jarum suntik menjadi tertular karena hubungan Laki suka sama laki (LSL).
“Trenya memang lebih banyak di komunitas penatun (pengguna heroin), kemudian heroin lebih susah ditemukan dan bergeser perilakunya ke LSL, jadi hari ini kita yang banyak LSL dan WTS untuk penularannya, pengguna putau heroin itu sedikit,” terangnya, Rabu (30/11/2016).
Meski begitu, pihaknya mengaku terus mensosialisasikan kepada masyarakat umum terutama pelajar, mahasiswa dan bidan praktik swasta terkait virus HIV dan AIDS.
“Bidan praktik swasta, untuk memberikan pelayanan kepada seluruh wanita hamil untuk diperiksa darah HIVnya, supaya ketahuan. Agar bisa diantisipasi,“ himbau Liza.
Selain upaya sosialisasi, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengaku terus mengembangkan layanan komperhensif berkelanjutan (LKB) di 9 Puskesmas dan 17 Puskesmas diantaranya bisa melakukan pemeriksaan HIV.
“Kita juga ada mobile vcc, sebagai upaya Kita jemput bola untuk mendatangi orang-orang berisiko tinggi,” beber Kepala Dinas Kesehata Kota Tangerang, Liza Puspadewi.(han)
