Karsila, perempuan lebih dari paruh baya ini merupakan salah seorang Mitra Binaan dari Program Community Development (Comdev) Prasetiya Mulya Business School BSD berhasil meraih omset penjualan sebesar 20 juta rupiah setiap bulan.
Prasetiya Mulya selalu menggunakan sebutan ‘Mitra’ untuk semua Mitra Binaan, temasuk Ibu Karsila dengan sebutan Mitra 25. Mitra 25 ini adalah salah satu Mitra Binaan yang bergabung sejak tahun 2014 hingga sekarang. Selama 3 tahun, Mitra 25 asal Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur ini merupakan Mitra Binaan yang memiliki semangat tinggi, loyal dan mau berbagi kebisaan dengan warga desa lainnya.
“Pada awalnya, saya tidak yakin. Masa hari gini, ada yang mau bantu pedagang rumahan?” Tanya Karsila saat pertama kali utusan Kampus Pasetiya Mulya BSD menyambangi rumahnya untuk bergabung di Program Community Development.
Memang tidak mudah untuk menjadi Mitra Binaan dari Program Comdev. Syaratnya utama harus punya semangat dan sudah punya usaha sebelumnya, baru kemudian modal
“Yang lebih berat lagi, saya harus menampung sekitar 6 mahasiswa/i Prasmul selama sebulan. Coba bayangkan saja anak-anak kampus harus tinggal dalam satu rumah dengan kami orang desa. Dan saya harus mengasuh mereka, seperti anak sendiri. Bahkan diomelin, kalo perlu dijewer saat mereka badung. Itu pesan kordinator Comdev kepada saya saat menitipkan mereka,” cerita Karsila kepada Tim Redaksi Serpong Update di sela-sela “Saung Rahayat” dalam kegiatan Comdev ketiga yang berlangsung mulai 21 Januari – 5 Maret 2016 di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur
Karsila dengan Mitra 25 yang mengolah bahan dasar pisang, kini telah mampu mempekerjakan tiga warga Desa Cikondang. Dibantu mereka, kini Karsila bisa tersenyum menatap masa depan.
Dengan beromzet sekitar Rp 20 juta sebulan. Bahan olahan Karsila sudah merambah ke berbagai tempat dan menjadi oleh-oleh saat berkunjung ke Cibeber. “Dengan menjadi Mitra Binaan Prasetiya Mulya, kami bisa membuat
perencanaan dari awal pembuatan produk, kemasaan hingga pemasaran,” tutup Karsila yang kini sudah bisa menggunakan komputer.
