28.8 C
Tangerang Selatan
Senin, 25 November 2024
Serpong Update
RELEASE

Kelestarian Cisadane Prioritas Utama Aetra Tangerang

Sungai Cisadane merupakan sumber air baku dari Aetra Tangerang, karenanya kelestarian sungai menjadi salah satu perhatian utama dari Aetra Tangerang. Untuk menjaga kelestarian sungai, Aetra Tangerang selalu melakukan kegiatan pembersihan sampah di sekitar bangunan intake secara rutin.

Dalam kegiatan operasional sendiri, seringkali banyak sampah yang turut tersedot masuk ke dalam kanal air baku. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dan akan diambil oleh truk pengangkut sampah untuk dibuang pada tempatnya. Tidak ada sedikitpun sampah yang dibuang kembali ke aliran sungai.

Kontribusi Aetra Tangerang untuk Sungai Cisadane tidak hanya sebatas pada kegiatan pembersihan rutin saja. Aetra Tangerang juga turut peduli pada kondisi infrastruktur pendukung aliran Sungai Cisadane. Karenanya saat terjadi kerusakan Pintu Air Sepuluh beberapa waktu yang lalu, Aetra Tangerang menjadi salah satu perusahaan yang memberikan bantuan untuk perbaikan. Selain untuk perbaikan Pintu Air Sepuluh, Aetra Tangerang juga turut memberikan bantuan material untuk perbaikan turap sungai yang mengalami kerusakan beberapa waktu yang lalu.

Untuk pemanfaatan Sungai Cisadane sebagai sumber air baku, Pemerintah Provinsi Banten telah memasang alat pemantau berupa meteran air yang selalu di cek secara rutin oleh petugas BPSDA Provinsi Banten sebagai dasar besaran jumlah pemanfaatan air baku untuk pembayaran pajak air permukaan ke Pemerintah Provinsi Banten.

Air baku ini kemudian diolah menjadi air bersih dan didistribusikan kepada pelanggan dengan tariff rata-rata Rp5,3/liter atau Rp5.300/m³ (1.000 liter).  Tarif ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga air jerigen yang mencapai Rp1.000 – Rp1.500 per jerigen (isi 20 liter) atau Rp50.000 – Rp75.000 per m³ (1.000 liter). Sebelum adanya pelayanan dari Aetra Tangerang, air jerigenan inilah yang menjadi alternatif utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Perhatian Aetra Tangerang terhadap kelestarian sungai ini sejalan dengan prinsip Aetra Tangerang untuk selalu mengutamakan kelestarian lingkungan dalam menjalankan kegiatan bisnis. Prinsip ramah lingkungan juga diterapkan dalam proses produksi air bersih. Aetra Tangerang menerapkan teknologi Backwash Recycling Process yang dapat menekan tingkat kehilangan air produksi hingga hanya dibawah 0,5% (sangat kecil) dan menghemat penggunaan air baku hingga 5%.

Untuk pengolahan limbah, Aetra Tangerang menerapkan teknologi Sludge Drying Bed. Sludge drying bed akan menghasilkan filtrat (sisa produksi) yang sudah aman untuk dibuang. Filtrat ini tidak akan meningkatkan kadar polutan sungai karena kualitasnya justru lebih bagus dari air sungai.

Sementara itu, pemilihan lokasi pembangunan fasilitas intake di Sungai Cisadane sesuai rekomendasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Untuk pembangunan fasilitas intake, Aetra Tangerang telah mendapatkan ijin dari Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum serta IMB dari Pemerintah Kota Tangerang.

 

Berita Terkait

Leave a Comment