Sekitar 100 orang warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang berasal dari perumahan Cendana Residence Pamulang melakukan aksi unjukrasa didepan kantor Pemkot Tangsel, Jl Raya Maruga Ciputat Kota Tangsel.
Para warga perumahan Cendana Residence Pamulang ini meminta kepada Pemkot Tangsel untuk menertibkan developer nakal yang dianggap telah membohongi warga Perumahan Cendana Residence.
Karena selama ini warga Cendana Residence meminta agar developer memberikan fasilitas umum dan fasilitas sosial atau fasos dan fasum yang selama ini tidak disediakan kepada warga. Padahal penyediaan lahan fasos dan fasum merupakan kewajiban dari developer.
Seperti yang dikatakan koordinator lapangan yang menjabat sebagai Ketua RW 23, Irfan Ahmad mengutarakan bahwa warga sudah berupaya menuntut dikantor developer perumahan namun justru warga lah yang dilaporkan ke Polisi oleh developer karena dianggap warga mencemarkan nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan oleh developer.
“Bahwa warga sudah sejak lama meminta kepada Developer perumahan untuk memenuhi tuntutan warga namun justru warga dilaporkan oleh pihak developer kepada pihak kepolisian”, kata Irfan.
Menurut Irfan, developer perumahan hanya mementingkan bisnis tanpa memikirkan kepentingan warga masyarakat.
“Pemkot Tangsel juga harus menertibkan developer nakal yang tidak memperhatikan kepentingan warganya”, tambah Irfan.
Setelah melakukan orasi, perwakilan pengunjukrasa diterima oleh Plt Sekda Tangsel Muhammad dan Kasat Pol PP Tangsel Azhar Syam’un. Pihak Pemkot Tangsel berjanji akan menindaklanjuti aspirasi dan tuntutan warga.
Selesai menyampaikan aspirasinya, pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib. Namun apabila Pemkot Tangsel tidak menindaklanjuti tuntutan warga maka, warga Cendana Residence akan kembali melakukan aksi unjukrasa di Pemkot Tangsel. (nto)