SerpongUpdate.com – Keberadaan Tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji atau P3JH dinilai cukup efektif dalam membantu menangani jemaah haji yang butuh pertolongan secara cepat khususnya dikawasan publik di Mekkah maupun Madinah. Untuk itu Tim ini akan dipertahankan dalam pelaksanaan penyelenggaraan haji tahun 2019 ini.
Hal ini dijelaskan Direktur Bina Haji Kementrian Agama Republik Indonesia Khoirizi H Dasir seusai memberikan materi dalam kegiatan Orientasi Perhajian di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (09/04/2019)
Menurut Khoirizi tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji atau P3JH ini langsung dibentuk oleh Kementrian Agama untuk membantu pelayanan kesehatan yang dibentuk oleh kementrian kesehatan.
“Dengan adanya Tim P3JH tahun 2018, Kementrian kesehatan pada musim haji tahun 2018 yang lalu mendapat apresiasi tiga sertifikat sekaligus dari Pemerintahan Arab Saudi terkait pelayanan kesehatan bagi para jamaah haji Indonesia. Tim P3JH akan kembali dibentuk, ada 30 orang,” kata Khoirizi.
Tim P3JH ini akan dilengkapi dengan kursi roda, tandu dan alat kesehatan lainnya serta akan ditempatkan dilokasi keramaian atau tempat publik sehingga jika ada jamaah yang membutuhkan secara cepat pelayanan kesahatan akan segera dapat ditangani oleh tim ini.
“P3JH ini adalah sebagai petugas kesehatan dibawah tanggung jawab saya diluar petugas kesehatan haji yang dibentuk oleh Kementrian Kesehatan,” paparnya.
Tim ini pertama kali dioperasikan pada musim haji 2018 kemarin dan dirasakan cukup positif sehingga untuk tahun ini akan kembali dioperasikan.
“Tim ini akan berfungsi memberikan pertolongan pertama bagi para jamaah yang mengalami permasalahan kesehatan seperti pingsan, disorientasi maupun jika ada jamaah yang tersesat sehingga diharapkan tidak ada lagi jamaah yang terbengkalai dan tidak ditangani,” tambahnya lagi
Untuk jamaah haji dari Indonesia tahun 2019 ini adalah sekitar 221 ribu jamaah haji, terdiri dari 17 ribu haji khusus dan 204 ribu jamaah haji reguler ditambah petugas haji sebanyak 4.100 petugas. (Nto)
